dengan usianya yang matang
dia masih mampu menyulam senyum
kerna bila musibah melanda
anakdidiknya tak berjaya
lalu dikatakan guru yang tak tahu mengajar
bila anak didiknya di puncak jaya
pelajarlah yang bijaksana
lalu ada
yg mendabik dada
konon dialah hebat
Bila guru jauh hati
kerna manusia mudah lupa
sejarah yg terukir
Bila sesekali rebah
musibah itu muhasabah
mungkin kerna bahana ketidakadilan
Kerna bila guru jauh hati
hanya tintanya mampu bicara
luka hatinya dari kejauhan
kemarau setahun...
ranap dek hujan sehari
Betapa anak-anak didikku
mudah sungguh
kau lupakan
semua jasa-jasaku
semua pengorbananku
untukmu
Dulu
Aku bagimu jambatan untuk ke seberang ...
Belajarlah anak didikku
membezakan antara permata dengan kaca....
Jangan kerna keegoan
kau memandangku dengan sebelah mata....
No comments:
Post a Comment